LampungRaya.com,Mataram,Fornas,01082025
— Festival Olah Raga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII – 2025 di Nusa Tenggara Barat telah usai. dan hasil akhir sudah diraih masing-masing daerah yang telah berlaga perebutkan medali sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
provinsi Jawa Barat tercatat sebagai peraih medali terbanyak yaitu sekira 99 medali Emas 77 Perak dan 81 Perunggu. Provinsi tersebut menurunkan lebih dari seribu pegiat yang datang ke NTB.
Lampung,pada pehelatan fornas kali ini mengirimkan 200-an pegiat dari beberapa inorga, cukup puas dengan menempati urutan ke-12 klasemen akhir dengan perolehan 17 Emas, 22 Perak dan 25 Perunggu. Hasil ini bukan suatu yang mengecewakan bagi kontingen Lampung, karena merupakan hasil perjuangan yang penuh keikhlasan dan sportivitas tinggi.

Ketua KORMI Lampung, Anshori Djausal mengapresiasi seluruh kerja keras kontingen Lampung mulai dari pegiat, pelatih, pengurus Inorga dan oficcial yang sudah menunjukkan keseriusannya menjalankan seluruh tahapan lomba.
“Kami dari KORMI Lampung tidak dapat berkata-kata, melihat perjuangan keras teman-teman pegiat di seluruh Inorga. Pasti semua punya keinginan untuk menang dan membawa medali. Namun kita juga menyadari bahwa untuk mendapatkannya harus berhadapan dengan pesaing-pesaing yang bagus dan memiliki kualitas. Jadi perjuangan itu tetap tidak sia-sia. Ini sudah hasil yang sangat baik untuk Kontingen Lampung,” ungkapnya usai pertandingan AKTI, Jumat 1 Agustus 2025, di GOR Praya, NTB.
Anshori mengatakan bahwa posisi saat ini adalah watu terbaik untuk melakukan evaluasi dari berbagai hal, diantaranya tentang regenerasi pegiat, pola latihan dan termasuk pendanaan.
“Tidak dipungkiri, semua ada keterbatasan. Terutama Dana, kami mengakui itu meskipun ini bukan menjadi alasan kita turun tangga. Namun ada hal yang lebih penting kita sadari bersama yakni soal regenerasi. Perubahan yang sangat cepat dalam sirkulasi pegiat pada kelompok umur harus disikpai dengan cepat pulan inovasinya. Contoh AKTI, bahkan menurunkan pegiat berusia 6 tahun di kelompok usia 12 tahun. Namun dia sudah bisa meraih medali Perak,” tambahnya
Andi Hajar sebagai pelatih AKTI Lampung mengakui bahwa khususnya di inorga AKTI, perkembangannya sangat cepat ke seluruh Indonesia.
“Ada yang mengejutkan di Fornas kali ini, bahwa Jawa Tengah muncul dengan AKTI yang luar biasa, dan meraih banyak medali. Demikian juga Sumatera Utara yang memang sangat kuat pada katagori Phibu. Maka dari itu, regenerasi ini sudah mulai. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus siapkan untuk Fornas ke depan.” Tuturnya.
“AKTI Lampung akan terus menggembleng anak-anak muda lebih banyak dan lebih intensif lagi. Diluar itu semua tentu kami mohon maaf karena turun dalam perolehan medali emas dari AKTI. Semoga kedepan kami bisa kembali menjadi yang terbaik,” ungkap Andi